Premier League atau liga Inggris merupakan salah satu franchise liga terlaku dan paling banyak ditonton setelah La Liga dan Bundesliga.
Namun, karena dampak COVID-19 yang menyerang lebih dari 200 negara seantero dunia yang termasuk Inggris membuat liga satu ini harus absen terlebih dahulu. Guna mengobati rasa kangen dari para penggemarnya, Komite Liga Inggris membawa ajang esports dari banyak tim di Premier League.
Ajang satu ini bertajuk ePremier League Invitational yang membawa pemain terbaik dari setiap tim di masing-masing tim. Beberapa tim menghadirkan pemain terhebatnya di gim FIFA 20.
Memang pemain bola tentu akan menggemari FIFA 20, namun tidak banyak yang jago atau piawai memainkannya. Beberapa tim mengirim pemain yang dirasa handal dalam menggunakan joystick tersebut, berikut para pesertanya:
Gelaran final sendiri membawa dua tim yang cukup sengit di tangga klasemen atas Premier League, yaitu Wolverhampton dan Liverpool. Dua tim ini juga masih bersaing ketat di Liga Eropa kasta 1 dan 2, namun rumput hijau virtual memiliki rasa yang berbeda.
Pasalnya, Diogo Jota menjadi pemain yang sukses mengalahkan Trent Alexander Arnold setelah menguliti Liverpool dengan skor yang cukup jauh. Permainan Jota memang mencuri perhatian setelah mengalahkan wakil dari Sheffield United dan Burnley.
Di sisi lain, Alexander Trent mampu mengungguli Newcastle dan Manchester City yang diwakili Sterling. Liverpool yang memang memimpin klasemen pertama di Premier League 2019/2020 harus gugur di gelaran ePremier League Invitaitonal 2020.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan momen kemenangan Diogo Jota, bisa simak keseruannya di video bawah ini:
Kemenangan ini disambut baik oleh para penggemar Premier League di tengah wabah virus corona yang melanda. Lantas, Premier League belum kunjung membaik pasca perpanjangan masa karantina.
Bahkan, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson serta Pangeran Charles terjangkit virus corona, meski memiliki fasilitas yang lebih memadai. Sebagai perbandingan, Eredivisie atau liga Belanda baru saja menonaktifkan liganya yang berarti tanpa juara. Akankah Premier League mengikuti langkah serupa?
Discussion about this post