Harapan dan optimisme yang datang dari komunitas semenjak kembalinya bintang pertama ranah kompetitif Dota 2 yakni Danil “Dendi” Ishutin bersama tim B8 bentukannya saat ini berbalik menjadi senjata makan tuan yang menampar Dendi dengan kenyataan bahwa ini sudah bukan zamannya.
Tim yang dipimpin superstar tersebut kini menjalani kekalahan beruntun yang luar biasa banyak jumlahnya bahkan mencetak rekor baru sebagai yang terburuk sepanjang sejarah kompetitif Dota 2.
Saat artikel ini ditulis, B8 sudah menyelesaikan pertandingan melawan tim kelas satu asal Ukrainan yakni FlyToMoon. Kekalahan 2-0 tanpa balas yang diterima B8 saat melawan FlyToMoon menjadi kekalahan beruntun mereka yang ke-24 dalam kurun waktu kurang lebih 2 minggu terakhir. Sementara kemenangan terakhir yang dicicipi oleh B8 adalah saat mereka melawan Winstrike Team dalam Epic Prime League.
Kemenangan itu sendiri rupanya hanya gertakan kecil yang tidak menggoyahkan mental Winstrike Team, dimulai dari game kedua dari series best of three tersebut, B8 seakan mengaktifkan sebuah kutukan berupa lose streak yang mereka terima hingga saat ini.
Terlepas dari Epic Prime League tadi, B8 juga menjadi salah satu tim awal yang dipaksa keluar dari WePlay! Pushka League, pengalaman yang sangat memalukan mengingat kapten mereka adalah salah satu figur yang membawa nama Dota 2 ke dunia dalam The International pertama.
Apakah kesalahan hanya terletak pada Dendi yang sudah menua dan sudah tidak memiliki talenta untuk bermain Dota 2 secara kompetitif apalagi memimpin tim? Jawabannya tidak, masalah B8 jauh lebih besar dari Dendi saja.
B8 hampir tidak pernah bisa mendatangkan semua pemain utama mereka dalam turnamen, sehingga memaksa tim tersebut untuk mencari pengganti. Ambil contoh 2 pertandingan terbaru mereka, saat melawan FlyToMoon, B8 mengundang Giorgos “SsaSpartan” Giannakopoulos dan Lyza untuk mengisi kekurangan pemain. Kemudian melawan Team Unique, mereka kembali mendatangkan SsaSpartan bersama Kharis “SkyLark” Zafeiriou sebagai pengganti.
Sampai kapan lose streak ini akan berlangsung? Apakah Dendi tetap memiliki keyakinan pada timnya atau akan segera memutuskan untuk membubarkan B8?
Discussion about this post