Perjalanan kompetitif esports terus berlangsung meski wabah COVID-19 melarang beberapa tim untuk memulai gelaran secara langsung atau LAN. Dan kali ini, Astralis mampu menjuarai ESL One: Road to Rio – Eropa setelah mengalahkan G2 Esports di turnamen online berformat Best-of-three.
Astralis berhasil mendapatkan gelar juara, hadiah, dan sekaligus Regional Major Ranking atau RMR. Ranking ini menentukan seberapa hebat suatu tim melalui akumulasi setiap turnamen dan pertandingan.
Nicolai “device” Reedtz lagi-lagi tampil sebagai momok menakutkan dengan rata-rata damage atau ADR sebesar 108.5. Torehan kill terbanyak pun menjadi bukti seberapa pentingnya device.
Meski demikian, Emil “Magisk” Reif tidak mampu bermain gemilang dengan torehan KDA sebesar 25 – 25. Hasil yang cukup buruk karena tidak mampu mengemas ADR di atas angka 80.
Dominasi Astralis semakin tercatat dan terbukti ketika tak ada satupun pemain G2 yang bermain lebih baik dari para kompetitornya. Hal ini tentu merugikan, apalagi asa juara yang terus dibangun G2 di beberapa turnamen belakangan.
KennyS gagal jadi bintang dan penyelamat armada G2 Esports. Dengan hasil ini, maka Astralis berhak mendapatkan porsi hadiah terbesar sekaligus poin RMR tertinggi. Berikut skema pembagiannya:
1. Astralis – $33,000 + 1600 RMR poin
2. G2 Esports – $21,500 + 1500 RMR poin
3. FaZe Clan – $14,000 + 1400 RMR poin
4. Team Vitality – $10,000 + 1300 RMR poin
5. Ninjas in Pyjamas- $7,500 + 1200 RMR poin
Kemenangan ini menambah rentetan hasil positif Magisk dan kawan-kawan setelah lesu di tangga ranking tim CS:GO versi HLTV. Tentu hasil ini mampu meningkatkan ranking tim berlogo bintang merah.
Akankah Astralis memperpanjang rentetan penampilan mereka di gelaran online yang akan datang?
Discussion about this post