Apa yang terdengar di benak kalian saat mendengar nama Astralis? Tim beranggotakan pemain dari Denmark ini tergolong sebagai tim baru namun kedatangan mereka ke panggung esport CS:GO langsung memaku para penonton dengan strategi dan teamwork yang sangat solid hingga mencetak lebih dari 30 winstreak dalam salah satu map CSGO, Nuke.
Astralis merupakan tim yang terbentuk dengan bantuan dari salah satu organisasi media esport asal Eropa, RFRSH Entertainment. Selain menjadi salah satu organisasi yang membawahi tim superstar asal Denmark ini, RFRSH juga menjadi penyelenggara turnamen BLAST Pro Series.
Berbicara mengenai Astralis dan BLAST Pro, berdasarkan kabar yang datang dari pengumuman tim undangan DreamHack Masters Dallas dan IEM Sydney 2019, Astralis resmi absen dari kedua turnamen tersebut untuk mengikuti acara BLAST Pro milik organisasi induk mereka.
Dikutip dari DBLTap, pengumuman ini berarti selama selang waktu kemenangan mereka dalam IEM Katowice 2019 hingga menjelang FaceIT Esports Championship (ECS) Season 7 Final, Astralis tidak akan mengikuti turnamen selain BLAST Pro dan pertandingan group stage ESL Pro League Season 9 cabang Eropa.
Selain itu BLAST Pro juga kabarnya sedang mempersiapkan acara berskala global yang diprediksi bertujuan untuk menyaingi ESL.
https://platform.twitter.com/widgets.jsWe’re thrilled to finally announce…
— BLAST Pro Series (@BLASTProSeries) April 12, 2019
7 of the best teams in the world.
7 live tournaments.
7 international venues resulting in one Global Final to end the year.
This is the BLAST Pro Series 2019 Season 🌎 pic.twitter.com/alY1SEygHb
Astralis sendiri telah beberapa kali memenangkan turnamen BLAST Pro, baru-baru ini mereka mengangkat trofi BLAST Pro Sao Paulo sebagai kemenangan berturut-turut mereka yang kedua. Apakah Miami mampu menambah 1 koleksi trofi BLAST Pro mereka?
Discussion about this post