Saat isu mengenai akuisisi roster tim kelas CS:GO kelas dua Afrika Selatan, ATK ke tim Cloud9.
Tidak sedikit yang mempertanyakan keputusan manajemen Cloud9 mengapa mereka memilih roster tersebut yang bisa dibilang kurang terkenal dan belum membuktikan kemampuan mereka bertanding di panggung kelas dunia.
Namun pertunjukkan mereka di atas panggung kualifikasi regional Amerika Utara untuk Intel Extreme Master berakhir cemerlang.
Permainan yang mereka tunjukkan di seiap pertandingan memberikan indikasi kuat bagi Cloud9 bahwa tim ini benar-benar memiliki potensi untuk kembali menjadi tim kelas atas.
Potensi pasukan pimpinan Johnny “JT” Theodosiou sebenarnya sudah terlihat sejak tahun 2019 lalu setelah mereka mengalahkan nama-nama besar seperti North, G2 Esports, INTZ, Envy, dan akhirnya Complexity dengan roster juggernaut yang juga dipukul mundur oleh tim tersebut.
Dalam pertandingan tersebut kita disuguhkan performa cemerlang dari Ricky “floppy” Kemery , Aran “Sonic” Groesbeek, dan Josh “oSee: Ohm sebagai pemain. Memang benar ini panggung kualifikasi dan tidak diisi oleh tim besar yang kita kenal, tetapi roster ini menunjukkan bahwa mereka bisa membawa Cloud9 ke panggung yang jauh lebih tinggi.
Ketiga pemain di atas adalah bintang utama dari roster ATK dan berumur relatif muda dibandingkan mayoritas pemain profesional CS:GO lain. Cloud9 mungkin mengambil langkah yang tepat mengakuisisi roster dengan pemain muda mengingat kemampuan mereka masih bisa diasah lebih tinggi lagi selama beberapa tahun mendatang.
Di balik statistik cemerlang dari anggota timnya, sang pemimpin JT memang terbilang biasa saja, namun iamemiliki kapabilitas untuk mengatur strategi timnya demi berjuang untuk bermain di panggung internasional.
Angka bukan segalanya, statistik buruk JT juga berada di level yang sama dengan Finn “karrigan” Andersen, salah satu pemain CS:GO terbaik sepanjang sejarah kompetitif.
Performa JT memang kurang konsisten, tetapi ide yang ia miliki serta strategi cemerlang yang ia buat jadi lebih berharga ketimbang performa layaknya pemain kelas dunia.
Editor: Yubian Asfar
Discussion about this post