Adroit Esports tidak mengikuti jejak yang dilakukan oleh para tim-tim Asia Tenggara, yaitu Gee Fam dan Reality Rift yang memutuskan untuk bubar. Justru, tim berlogo hiu tersebut mendatangkan salah satu pemain baru yaitu Justin “Tino” Grimaldo.
Posisinya? Tino akan menjadi hard carry di Adroit dengan kepergian Natsumi- dari tim. Tino sendiri sempat bergabung sebagai stand-in di ajang ESL One Thailand 2020.
Memiliki pengalaman profesional yang mumpuni, Tino laku di tim-tim Asia Tenggara, bahkan sempat bermain untuk Geek Fam dan Smart Omega.
Tino sendiri memulai karier di ranah kompetitif Dota 2 pada tahun 2018 dengan bermain bersama tim esports Filipina. Lalu, ranah kompetitif Dota 2 mulai mempercayakannya seperti tim Sterling Global Dragons dan Smart Omega.
“Kami sekarang fokus pada pengembangan chemistry dan (akan) segera menunjukannya di turnamen mendatang,” ujar Adroit.
BACA JUGA: Pasca Geek Fam Bubar, Xepher Ungkap Rencananya di Ranah Dota 2
Tim Adroit juga baru-baru ini menyambut manajer tim baru, Gef “Botit” Osorio yang akan membantu membimbing para pemainnya untuk berkembang menjadi lebih kuat. Berikut jajaran roster Adroit Esports:
- Justin “Tino” Grimaldo
- McNicholson “Mac” Villanueva
- Prince Vince “Bensoy” Enriquez
- Marvin “Boomy” Rushton
- Bryle “cml” Alvizo
Kabar buruk ini sebenarnya datang dari tim Dota 2 di ranah Asia Tenggara, karena minimnya turnamen DPC membuat tim-tim lain memutuskan bubar seperti Geek Fam dan Reality Rift.
Meski demikian, Adroit Esports bisa dibilang tetap percaya dengan penyelenggara turnamen pihak ketiga mengingat Valve akan ambil andil pada tahun 2021.
Kepergian Geek Fam dan Reality Rift memang menjadi sinyal hati-hati sekaligus angin segar karena tidak ada saingan.
Discussion about this post