Mid-Season Invitational 2019 sudah berakhir dan G2 Esports dari LEC keluar sebagai pemenang usai mengalahkan Team Liquid 3-0. Congratulations.
Sepanjang perhelatan Mid-Season Invitational 2019 dari awal hingga akhir, ada banyak sekali hal menarik yang terjadi. Mulai dari dominasi tim-tim favorit, kreativitas Pick & Ban yang bervariasi, dan semua tim mempertontonkan gaya permainannya masing-masing tanpa mengikuti region lain.
Dari Mid-Season Invitational 2019, ada 5 hal menarik yang bisa dipelajari. Apa saja kelima hal tersebut?
Gap is Closed!
Gap antar region sudah resmi tidak ada! Dari hasil pertandingan Mid-Season Invitational 2019 ini, setiap tim mulai mempertontonkan gaya permainan khas masing-masing regionnya dan tidak meniru gaya permainan region lain!
Kita bisa melihat berbagai gaya permainan unik seperti fleksibilitas draft yang ditampilkan oleh Vega Squadron dan G2 Esports, permainan super agresif ala Invictus Gaming dan Phong Vu Buffalo, serta permainan macro fantastis dari Team Liquid dan SK Telecom T1.
Setiap region percaya diri dengan gaya permainannya masing-masing dan kepercayaan diri tersebut terbayar dengan hasil yang didapat. Gaya permainan yang berbeda-beda ini juga memunculkan beberapa draft dan strategi yang menarik sehingga MSI 2019 menjadi jauh lebih kompetitif dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
NA Bukan Lagi Region “Wildcard” yang Patut Diremehkan
Memang tak bisa dipungkiri, skuad Team Liquid ini tergolong sebagai “Superteam”. Kelima pemain Team Liquid adalah pemain-pemain bintang yang memiliki nilai kontrak tinggi.
Meskipun datang dengan roster yang tangguh, publik NA merasa skeptis dengan Team Liquid dikarenakan selama beberapa tahun belakangan ini tim-tim unggulan NA selalu gagal memberikan hasil yang terbaik. Tak heran kalau banyak yang menjuluki NA seharusnya termasuk region “Wildcard”.
Namun pada MSI ini, Team Liquid berhasil membuktikan bahwa mereka mampu bersaing dengan region-region lainnya dengan gaya permainannya sendiri yang sering disebut NAram. Mereka berhasil lolos dari babak grup dan menembus babak Final.
Melihat pencapaian besar Team Liquid, pada turnamen Internasional berikutnya tim-tim NA bukanlah lawan yang patut diremehkan.
LCK dan LPL Bukan Lagi Region yang Terlalu Dominan
Selama bertahun-tahun, tim-tim dari LCK dan LPL selalu mendominasi setiap turnamen Internasional. LPL selalu muncul sebagai satu-satunya penantang terkuat LCK yang sangat dominan.
Sayangnya, kekuatan tersebut tampak mulai memudar pada MSI ini. Invictus Gaming dan SK Telecom T1 memang masih menunjukkan bahwa mereka adalah tim kuat, hanya saja region-region lain mulai bisa mengejar dan menemukan cara untuk mengalahkan mereka.
Ketergantungan terhadap meta membuat SK Telecom T1 terlihat kesulitan saat lawan mengeluarkan pick di luar meta. Hal ini terlihat jelas saat melawan G2 Esports di mana SK Telecom T1 tidak bisa mengantisipasi Pyke Toplane.
Agresivitas Invictus Gaming juga menjadi bumerang bagi mereka sendiri. Seperti yang diucapkan oleh CloudTemplar, jika lawan tahu cara menangani agresivitasnya maka Invictus Gaming bisa ditaklukkan dan hal ini terlihat jelas saat Invictus Gaming kalah dari SK Telecom T1 dan Team Liquid.
MSI 2019 Menjadi Bukti Musim Ini Adalah Musim Paling Kompetitif
Dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, MSI 2019 ini adalah MSI paling kompetitif dan mungkin salah satu turnamen Internasional League of Legends yang paling kompetitif. Kompetitifnya MSI 2019 juga menjadi bukti bahwa kompetisi musim ini adalah yang terbaik.
Pada tahun ini, kita bisa melihat setiap tim bermain menggunakan gaya permainannya sendiri dengan percata diri, kita bisa melihat beragam strategi out of meta yang menarik, hingga berbagai permainan individu dari rising star seperti Clid, BigKoro, Palette, Rather, Gadget, BalKhan, Ruin, Kirei, dan lain-lain.
Belum lagi kita juga disuguhi berbagai macam Pocket Pick menarik di luar meta seperti Pyke Toplane, Skarner, Heimerdinger Botlane, dan Karthus Botlane. Keunikan-keunikan tersebut membuat setiap pertandingan MSI tidak membosankan untuk ditonton.
MSI yang sangat kompetitif ini sudah pasti akan membuat kompetisi League of Legends berikutnya akan semakin menarik, salah satunya kompetisi tertinggi akhir tahun yaitu…
World Championship 2019 Akan Menjadi Lebih Menarik dan Kompetitif
Melihat MSI yang sangat kompetitif ini, sudah pasti World Championship 2019 akan menjadi turnamen yang jauh lebih kompetitif dari tahun-tahun sebelumnya.
Kemenangan EU di ajang MSI juga akan menjadi bumbu yang sangat menarik karena Worlds 2019 nanti akan bertempat di EU! Narasi-narasi menarik seperti pembalasan dendam, keinginan meruntuhkan dominasi EU dan membangun dominasi regionnya akan mewarnai perhelatan Worlds 2019 dan membuat kompetisi semakin memanas.
Selain itu, meta saat ini yang terbilang menarik diprediksi akan menghadirkan kejutan-kejutan yang jauh lebih menarik asalkan Riot bisa menjaga meta tetap stabil dan tidak mencoba hal-hal aneh seperti yang terjadi pada Worlds 2015 lalu.
Nah dari kelima poin di atas, apakah kalian setuju atau mungkin kalian punya pendapat lain soal MSI 2019?
Discussion about this post