Pertandingan esports Dota 2 di regional SEA kembali menemukan juara di ajang Huya World E-sports Legendary League. Meski sempat diterpa isu match-fixing, kini sang juara telah lahir yang mana Fnatic kembali mengisi rengkuhan gelar di tahun 2020.
Kemenangan ini menjadi gelar kelima sekaligus yang terpanjang selama sejarah Fnatic divisi Dota 2 berdiri. Entah karena kompetitif yang kurang sengit, namun memang Fnatic menunjukkan penampilan yang kuat baik di ajang SEA atau internasional.
Berikut kelima gelar Fnatic Dota 2 selama tahun 2020:
- DOTA Summit 12 (International LAN)
- ESL One Los Angeles 2020 – Online: Southeast Asia
- BTS Pro Series: Southeast Asia
- ESL One Birmingham 2020 – Online: Southeast Asia
- Huya World E-sports Legendary League: SEA & China
Bahkan, tim yang dinahkodai oleh Iceiceice tersebut tidak terkalahkan sekalipun pada fase turnamen kali ini dengan menanjak melalui upper bracket. Dominasi yang diwujudkan tim Fnatic memang tidak bisa dibilang mudah, apalagi dengan juara 5 kali berturut-turut.
Babak Grup
Pada babak grup Fnatic bermain cukup dominan seperti biasanya. Memuncaki grup dengan tiga kemenangan krusial melawan Aster.Aries, CLcombat dan LGD.International dan serie terhadap dua tim yaitu Neon Esports dan Reality Rift.
BACA JUGA: Valve Perlihatkan Penampilan Arcana Queen of Pain, Terlihat Mematikan
Memang tim satu ini tidak menemukan wakil dari Indonesia, BOOM Esports yang terpaksa mengisi posisi ketiga setelah dikalahkan secara mengejutkan melawan Dota Hero.
Playoff
Fnatic membuka kemenangan di babak playoff ketika menjamu Team Sirius yang mewarnai gelaran TI8. Tidak butuh waktu lama, Fnatic berhasil menekuk ASD dan kawan-kawan dengan skor 2-0 tanpa balas.
Beralih ke babak selanjutnya, lagi-lagi babak upper bracket final menjadi kurang menarik. Pasalnya, Fnatic melibas Dota Hero dengan skor 2-0 tanpa balas dan memaksa tim asal Tiongkok satu ini turun ke lower bracket. Dota Hero kembali menjamu Fnatic setelah mengalahkan BOOM Esports di lower bracket final.
Namun kesan deja vu kembali terjadu yang mana Fnatic menuntaskan tugasnya di grand final dengan cepat lewat skor 3-0 tanpa balas. Hasil ini membawa tim yang berbasis di Malaysia tersebut dengan gelar juara kelima.
Untuk saat ini, Fnatic bertanding di gelaran BTS Pro Series Season 2: Southeast Asia dan ONE Esports Dota 2 SEA League.
Mampukah Fnatic mematahkan sendiri rekor mereka dengan memnangkan 7 turnamen secara berturut-turut? Mari kita simak slur!
Discussion about this post